Visi Misi

VISI:

“Masyarakat Asahan SEJAHTERA yang RELIGIUS dan BERKARAKTER”

 

Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Asahan yaitu:

SEJAHTERA :        suatu kondisi harapan yang akan diwujudkan untuk masyarakat Asahan dengan semakin meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang layak dan bermartabat, ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan yang berkualitas, rasa aman, dan peningkatan pendapatan yang didukung oleh infrastruktur sosial, ekonomi, dan lingkungan.

RELIGIUS : merupakan semangat kebersamaan yang dibangun melengkapi proses pembangunan di Kabupaten Asahan dengan terbentuknya jati diri masyarakat yang beriman dan bertaqwa, ditandai dengan kesadaran untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik dan benar.

BERKARAKTER : masyarakat Asahan diarahkan memiliki perilaku yang bertanggungjawab, bergotong-royong, hidup dalam kebersamaan dan kerukunan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

 

MISI :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, profesional, dan akuntabel;

2. Meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha dan pemanfaatan potensi unggulan daerah dalam rangka mendorong perekonomian daerah;

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi;

4. Menciptakan iklim yang kondusif dan kemudahan investasi bagi pengembangan usaha dalam menciptakan lapangan kerja;

5. Meningkatkan akurasi proses perencanaan, penganggaran dan pengelolaan apbd yang transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat;

6. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan menumbuhkan partispasi masyarakat dalam memelihara kesehatan;

7. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan daya dukung generasi muda yang melek teknologi dan budaya literasi tinggi;

8. Mendorong terciptanya keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat;

9. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur yang berorientasi mendukung produktivitas dan pengembangan kawasan strategis;

10. Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas, berkelanjutan dan bernilai ekonomis;

11. Meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam segala aspek kehidupan masyarakat yang demokratis, rukun dan gotong royong;

12. Meningkatkan perlindungan dan penanggulangan masalah sosial kemasyarakatan yang berbasis pada kompetensi sumberdaya manusia.